PEKANBARU – BAPPEDA Kabupaten Asahan, Sumatera Utara lakukan studi tiru inovasi daerah ke Kota Pekanbaru. Kegiatan ini dilakukan pada Senin (27/12) di ruang rapat Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kota Pekanbaru, Komplek Perkantoran Tenayan Raya. Dengan dipimpin langsung oleh Drs. H. Zainal Aripin Sinaga, MH yang merupakan Kepala Bappeda beserta sekretaris, tiga orang kabid, beberapa kasubbid dan staf pelaksana, seraya memperkenalkan diri satu persatu jajarannya yang turut serta hadir.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kabid Inovasi dan Teknologi, Yudi Adrian, SP, MP serta beberapa kasubbid yang ada di BPP Kota Pekanbaru. Dalam kunjungannya Kepala Bappeda Kabupaten Asahan mengatakan, "Setelah mempelajari apa yg dilakukan Kota Pekanbaru, kami merasakan banyak kekurangan dalam penerapan inovasi daerah di Kabupaten Asahan. Saran dan strategi penerapan inovasi yg disampaikan akan segera kami tindaklanjuti sepulang dari sini, semua sudah kami catat dan akan segera kami laksanakan”, kata Zainal Aripin Sinaga yang langsung memerintahkan kepada jajaran dibawahnya. “Dalam penerapan inovasi daerah yang paling utama adalah komitmen kepala daerah, baru strategi yang mampu mendorong budaya inovasi di setiap Perangkat Daerah. BPP atau Perangkat Daerah yang membidangi fasilitasi inovasi harus berperan aktif dalam terlaksananya penyusunan laporan inovasi Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah, termasuk mendorong tumbuhkembangnya inisiatif inovasi daerah”, ungkap Yudi Adrian dalam penjelasannya mengenai inovasi daerah.
Kabupaten Asahan dalam Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021 kali ini memperoleh nilai 35,43 dengan 11 inovasi daerah yang dikirim dalam ajang Innovative Government Award (IGA) tahun ini. Hal tersebut sudah cukup dijadikan bekal dalam pelaksanaan Indeks Inovasi Daerah tahun depan. “Sangat padat materi yang kami dapatkan dalam kunjungan di Kota Pekanbaru ini ”, pungkas Zainal seraya mengakhiri kunjungannya kali ini. **TimNewsBPP